Minggu, 08 Juni 2008

Air mata ibu pertiwi terus mengalir tiada henti

Setelah didera oleh krisis moral dan juga krisis ekonomi yang berkepanjangan, air mata ibu pertiwi menetes lagi...tak ada yang menghibur, tak ada yang mendampingi...oh ibu pertiwi...engkau berjalan dengan kakimu yang semakin rapuh...ditambah pandangan yang sudah mulai mengabur...oh ibu...dimana anak-anakmu yang telah engkau besarkan dengan jiwa ragamu...dimana kerabat dan sanak saudaramu yang dulu menyayangimu...tak ada...tak ada lagi...oh ibu wajahmu semakin keriput...tak ada yang menghibur...anakmu yang dulu yang berani, yang gagah...telah tiada...yang tinggal kini hanya anak-anakmu yang tidak bisa membalas budi...oh ibu...

wahai anakku...jangan menangis...walau bagaimanapun ibu tetap menyayangimu...semoga engkau punya teman yang seperjuangan dengan kakak-kakakmu yang telah tiada...tak perlulah dirusuhkan...tak perlu dikhawatirkan...semua kita adalah milik Allah...kita semua akan kembali kepada Allah...tak ada yang mesti kita ragukan terhadap keduniaan ini...jangan menangis anakku...ibu yakin engkau pasti mengerti akan hal ini.

Saatnya televisi swasta nasional dihapuskan demi memajukan aset daerah?

Mencermati perkembangan yang terjadi saat ini, kita sangat prihatin sekali. hanya gara-gara penyerangan oleh FPI terhadap AKKBB, televisi swasta nasional telah mendramatisir kejadian tersebut menjadi sesuatu yang sangat luar biasa...padahal ini hanya kejadian biasa dan tidak usah terlalu dicemasi dan saya kira masih bisa ditangani oleh polisi kita secara profesional...hebat sekali televisi kita...kejadian tersebut telah menjadi sebuah kejadian luar biasa dan menjadikan pelakunya menjadi orang yang paling berbahaya...Ya Allah, ampunilah kami yang lemah ini.
sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah jika berita yang disajikan berbobot dan berimbang serta tidak berpihak...namun yang terjadi adalah adanya berita yang tidak berimbang...seolah-olah kita masyarakat kecil ini amat bodoh sekali...bangsa Indonesia sangat bodoh...sehingga disajikan berita yang sangat tidak bermutu. kita dialihkan dari masalah yang substansial, dari masalah yang sebenarnya, yaitu penodaan sebuah agama...silahkan sebuah kelompok memeluk sebuah kepercayaan atau agama apapun, tetapi jangan nodai sebuah agama yang sudah eksis...televisi swasta kita tidak memikirkan hal ini...kejadian seperti ini tidak berlangsung sekali ini saja, namun telah berlangsung lama sekali.
semua sepakat bahwa kita tidak setuju adanya sebuah anarkisme...namun apakah anarkisme itu adalah sebuah perbuatan fisik saja...?jawabannya adalah tidak...sebuah penodaan agama juga merupakan sebuah perbuatan anarkisme...hati ini merasa tersayat...ingat bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan...fitnah itu berjalan tidak secara fisik tetapi melalui ideologi...
hal lain yang dilakukan oleh televisi swasta kita adalah menyajikan sajian yang tidak berkualitas, seperti infotainment, artis-artis yang kebanyakan penuh dengan dosa, sinetron-sinetron yang juga kebanyakan sinetron2 busuk, kehidupan-kehidupan yang jauh dari realita dan semua kemunafikan dan kebohongan yang tidak mendidik...sehingga banyak anak kecil yang mestinya leluasa menonton televisi harus didampingi...ini sebuah pemborosan waktu dari perspektif ekonomi...
oleh karena itu saatnya televisi swasta nasional dihapuskan? saya kira sudah waktunya mengkaji hal ini...mudarat lebih banyak dari manfaat. memang ada juga televisi swasta yang tidak seperti diungkapkan di atas, namun yang jelas televisi yang jelek lebih banyak dari televisi yang bagus...

apa salahnya kita gairahkan televisi lokal...? semua menyajikan sumber daya lokal...sehingga kekuatan itu tidak hanya terletak dipusat...masyarakat daerah tidak akan berbondong-bondong lagi ke jakarta. ini akan mendorong masyarakat daerah untuk memikirkan dan mengekplorasi semua potensi yang ada...ketika potensi ini telah terekplorasi maka kewajiban kita semua untuk mengkompetisikan potensi tersebut secara nasional...ini jauh lebih bagus.

ini waktunya untuk memikirkan daerah...kita majukan daerah lewat televisi lokal...

anda setuju atau tidak?

Jumat, 30 Mei 2008

Sistem e-learning

Menurut Hartley (2001) e-learning adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi sistem e-learning di lembaga pendidikan (sekolah dan universitas) maupun industri.

jika teman-teman tertarik dengan sistem pembelajaran ini, teman-teman bisa mendaftar sebagai komunitas sistem e-learning, salah satu situs e-learning yang dikelola oleh UGM adalah http://elisa.ugm.ac.id

Kamis, 29 Mei 2008

Membuat Kuesioner Digital

Online survey saat ini sangat membantu sekali...bisa menghemat biaya dan waktu juga...anda mau tahu gimana bikinnya silahkan klik link ini

http://rhdblog.wordpress.com/2007/08/02/download-kuesioner-digital/

coba aja pasti menarik :D

Rabu, 28 Mei 2008

Tutorial Blog

Ini adalah file berisi tutorial blog

saudara dapat mendownload file ini disini

Disain blog 24 Mei 2008.ppt

semoga bermanfaat

wassalam

alfitman

Selasa, 13 Mei 2008

Mahasiswa MSi Angkatan 2006 dan 2007


gambar 1
:z

gambar 2

Ini adalah gambar (gambar 2) kami di bidang informasi (alfitman, eni munarsih, endang, nuning, irwan, pilla, dwi puji, didik, rales (rales selalu sibuk) dan mona serta suhaksa (yang ngambil gambar, sukanya beliau ini memang begini). Sebenarnya ada sebelas orang, namun digambar ini mona menghilang entah kemana (he..he...dia lagi-lagi mbaknya yang satu ini terlambat datang) dan suhaksa yang ngambil gambar tadi itu. cantik2 dan keren2 ya...wih muji diri sendiri...

dan di gambar 1 adalah mahasiswa kelas perilaku foto bareng dosen...
wiiih senangnya bisa foto bareng dosen, apalagi alfitman...serasa membahagiakan ketika berdiri dan diphoto pas berada disebelah dosen yaitu Pak B.M Purwanto (memang suatu dokumentasi yang indah)...dan lebih menyenangkan lagi semua wajahnya pada segar2 dan terlihat berani...he...he...tahu kenapa? habis udah nuntaskan semua perkuliahan di MSi UGM. pokoke belajar terasa nikmat. dan kata alfitman lagi...ilmu yang dia cari selama ini telah ditemukannya dengan baik di MSi UGM...siiiplaaaah

:D
 

Senin, 12 Mei 2008

Lowongan Kerja


situs ini memberikan formasi lowongan kerja dalam berbagai posisi pada berbagai perusahaan.



http://id.jobsdb.com/ID/EN/V6/JS/JobSearch/JobSearch.asp?PN=JobListing&JobAreasU=60|0

Undangan

Kepada Bapak/Ibu/Sdr/i

Menjadi sebuah kebahagian ketika semua bisa berpartisipasi dalam blog ini. untuk itu kami mengundang bapak/ibu/sdr/i  memberikan kontribusi bagi content blog ini.

terima kasih :y
ttd

admin

Kesuksesan KM?

:c
Institusi pendidikan tinggi seperti universitas, institut, sekolah tinggi hingga akademi, merupakan institusi-institusi yang memiliki peluang cukup signifikan dalam mengaplikasikan praktek-praktek knowledge management (KM) untuk mendukung setiap bagian dari misi mereka (Rowley, 2000, p.329). Institusi-institusi tersebut khususnya di Indonesia dalam menjalankan aktivitas keseharian mereka, tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai tridarma perguruan tinggi. Tridarma perguruan tinggi itu kegiatannya meliputi; pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Menariknya adalah konsep yang diusung dalam kegiatan-kegiatan tersebut berhubungan langsung dan berkesesusaian dengan konsep yang dikenal sebagai KM.
KM merupakan serangkaian praktek-praktek yang memungkinkan organisasi-organisasi untuk mengumpulkan informasi dan membagi apa yang mereka ketahui sehingga hasilnya dapat mengarahkan tindakan organisasi untuk memperbaiki outcomes-nya (ISKME.com, 2008)- ini salah satu dari sekian banyak definisi KM. Pada gilirannya menjadi sebuah kewajiban bagi semua pihak untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan KM ketika mereka sudah menjalankannya. Hasil evaluasi tersebut akan dapat menentukan kesuksesan praktek-praktek KM yang telah dicapai mereka dalam rentang waktu yang mereka harapkan.
Kesuksesan KM menunjukkan pencapaian praktek-praktek KM yang telah dijalankan sebuah organisasi dalam rentang waktu tertentu, biasanya dalam jangka panjang. Namun sayangnya belum ada suatu kesepakatan dari para ahli mengenai definisinya. Hal ini disebabkan karena disiplin ilmu KM ini memang relatif masih muda (diakui sebagai sebuah disiplin ilmu mulai tahun 1995). Karena itu tidak mengherankan kalau konsep, klasifikasi (taxonomy) dan model KM ini begitu beraneka ragam dan terus bertumbuh. Dalam keadaan yang demikian setiap orang bisa mendefinisikan konsep dan mengklasifikasikan sendiri KM yang mereka jalankan. Mereka bisa saja mendefinisikan KM secara sempit maupun mendefinisikannya dalam artian yang luas. Dengan begitu penilaian kesuksesan KM bergantung dari posisi mana mereka memahami KM.
Walau begitu usaha-usaha untuk mencari cara menilai pencapaian kesuksesan KM tetap berlanjut hingga sekarang. Salah satu usaha tersebut yaitu dengan menciptakan suatu model penilaian kesuksesan KM sebagai solusi dari sulitnya mengukur hasil praktek-praktek KM. Kesulitan itu timbul karena memang hasil KM bagi organisasi dampaknya baru terlihat setelah waktu yang lama. Dengan model pengukuran kesuksesan KM tersebut, permasalahan ini bisa terpecahkan sehingga suatu organisasi bisa menilai kesuksesan praktek-praktek KM dimaksud dalam waktu yang diinginkan.
Yang menggembirakan adalah bahwa saat ini telah bermunculan berbagai model pengukuran kesuksesan KM. Model-model itu adalah model kesuksesan Bots and de Bruijn (2002) KM value chain, Massey, Montoya-Weiss, and Driscoll (2002) KM success model, Lindsey (2002) KM effectiveness model, Jennex and Olfman (2004) KMS success model, dan Maier (2002) KMS success model application of the framework serta model kesuksesan KM Kulkarni et al. (2006). Model-model ini terus diuji secara empiris oleh peneliti dalam rangka menghasilkan suatu pemahaman yang baik terhadap hasil pencapaian KM. Walau model-model ini mempunyai dan berangkat dari pemahaman yang berbeda terhadap KM, namun yang menarik untuk dicatat adalah model ini menawarkan suatu solusi bagi pengukuran kinerja sistem KM atau KM.
Berdasarkan literatur yang ada, selama ini praktek-praktek KM tersebut banyak ditinjau hanya dari perspektif korporasi. Namun sebenarnya sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa dari perspektif pendidikan, menggunakan KM (teknik dan teknologi nya) pada perguruan tinggi adalah sangat relevan. Jika dilakukan secara efektif, teknik dan teknologi KM itu dapat mengarahkan institusi pendidikan tinggi pada, (Kidwell et al. 2000, p 31):
1. Kemampuan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. Mengurangi siklus waktu pengembangan produk (contoh; pengembangan kurikulum dan riset).
3. Memperbaiki pelayanan administrasi dan akademik, dan
4. Mengurangi berbagai item biaya-biaya.
Namun disayangkan bahwa masih banyak perguruan tinggi kurang memiliki pengorganisasian KM yang dijalankan dan bahkan tidak ada sebuah pemahaman yang baik terhadap KM itu sendiri (Kidwell et al. 2000 dalam Serban, 2001 p.13). Hal ini semakin diperjelas dengan adanya sebuah artikel yang mempertanyakan dan melontarkan tantangan terhadap perguruan tinggi, apakah perguruan tinggi sudah siap dalam mengaplikasikan KM? (Rowley, 2000, p.325; Kidwell et al.2000, p.31). Ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi yang aktivitas kesehariannya berkaitan erat dengan KM belum tentu telah menjalankan KM- berdasarkan pemahaman Rowley dan Kidwell.
Isu di atas tentu saja juga menjadi sangat relevan untuk perguruan tinggi di Indonesia. Apakah perguruan tinggi di Indonesia telah menjalankan praktek-praktek KM?.

untuk baca detailnya, silahkan download disini download file

Wassalam: Alfitman

Kamis, 08 Mei 2008

Menjalin silaturrahim



Tidak ada yang indah selain saling mencintai.
Tidak ada yang berat selain saling membantu.
Tidak ada yang sulit ketika saling berbagi.
Tidak ada yang ;)....ketika.... ;) :p :D